monologue

sketsa langsung mencetus aqli yg menyusur jauh ke neuron dilema...
bisa memendekkan usia kewarasan yg menipis...
bergayut pada tangkai hati bertunjang longgar...
mengutip sisa kemaafan yg  pejal...
jenuh membenih debunga kasih...
pada janji bertulang bisa...

air sendu disedut kering...
menakung selumbar kejerihan...
ditebus kegagahan yang longlai...
memapah sendi akad yg rapuh...
menagih putih suci cahaya...
pada calitan belas yang tinggal...

tautan iman secebis...
didebat serampang pedih...
menimbus luka abadi...
dirawat secangkir waktu...
diarus degupan lesu...

segumpal darah hanya berbisik...
sementelah suara hanya igauan...
yang bisu lagi beku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 respons: